My Gambar

My Gambar
Last Memory

Jumat, 04 Maret 2011

TPQ ROUDLOTUL ULUM


BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan bagi masyarakat suatu bangsa, terutama pendidikan bagi para generasi muda sebagai generasi penerus dan pengganti bagi generasi tua sangatlah penting.

Apabila tidak ada pendidikan, bangsa Indonesia tidak akan maju, karena pendidikan merupakan satu – satunya alat yang ampuh untuk melemahkan kebodohan. Karena itu kita sebagai penerus haruslah giat belajar, karena pemuda adalah sumber potensi bangsa di masa yang akan dating. Oleh karena itu pemuda harus dipersiapkan untuk turut berpartisipasi dalam memberikan sumbangan nyata pada pembangunan bangsa.

Pemuda merupakan salah satu factor pendukung dalam pembangunan. Jika pemuda sekarang tidak mempunyai gairah untuk belajar dan tidak mempunyai keterampilan maka sulitlah bagi bangsa Indonesia untuk mencapai kemajuan yang sejajar dengan bangsa lain. Maka dari itu pemuda harus dipersiapkan sedini mungkin agar para pemuda menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Salah satu tempat di mana di situ terdapat pendidikan bagi pemuda generasi bangsa adalah di TPQ ROUDLOTUL ULUM di Desa Kranggan. Di tempat itulah para murid diberi pendidikan, terutama pendidikan dalam bidang agama. Di tempat ini pula diajarkan bagaimana agar menjadi manusia yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Demikianlah betapa pentingnya pendidikan bagi pemuda terutama dalam bidang agama. Di samping itu pula kita dapat mengetahui pengetahuan – pengetahuan lain yang dianggap sangat perlu sekali dalam kehidupan dan dengan mempunyai pengalaman yang luas dalam bidang pendidikan yang merupakan satu – satunya alat untuk Pembangunan Nasional, khususnya di TPQ ROUDLOTUL ULUM di Desa Kranggan, umumnya bagi pendidikan lain yang ada di Indonesia.

A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Penulis menulis karya tulis ini dengan judul “ PERANAN TPQ ROUDLOTIL ILIM DI MASYARAKAT DESA KRANGGAN KECAMATAN TERSONO KABUPATEN BATANG “ karena menurut penulis TPQ merupakan tempat untuk menuntut ilmu juga sebagai wahana untuk menyiarkan agama Islam sehingga murid – murid yang telah mengenyam pendidikan di TPQ dapat berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Pada era globalisasiini manusia dituntut untuk meningkatkan ketaqwaan dan kaimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu TPQ juga berperan penting dalam memberikan pendidikan keagamaan dan kegiatan – kegiatan yang bersifat positif dan kegiatan yang berguna bagi murid – murid. Penulis berharap dengan hadirnya karya tulis ini dapat menambah pengetahuan keagamaan bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Secara garis besar, alasannya adalah sebagai berikut :

1. Untuk menciptakan manusia yang mempunyai akhlak dan budi pekerti yang baik.

2. Penulis ingin mengetahui pendidikan agama Islam pada masyarakat tersebut dari tingkat paling bawah.

3. Dengan judul tersebut penulis akan lebih mudah melakukan observasi dan interview karena objeknya tidak begitu jauh dari tempat tinggal penulis.

4. Penulis ingin mengetahui di mana akhlak anak – anak, terutama akhlak kepada orang tua, akhlak kepada guru, dan akhlak kepada sesame teman.

B. TUJUAN PENULISAN KARYA TULIS

Dalam pembuatan karya tulis ini mempunyai tujuan yang baik dan semoga bermanfaat khususnya bagi penulis pribadi dan umumnya bagi pembaca atau siapa saja yang memerlukannya. Adapun tujuan utama dalam pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi persyaratan mengikuti Ujian Nasional ( UN ) di Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Wahid Hasyim Tersono Batang Tahun Pelajaran 2010 / 2011.
  2. Untuk mengukur sampai sejauh mana kemampuan penulis dalam memaparkan suatu permasalahan yang dituangkan dalam sebuah karya yang berbentuk karya tulis.
  3. Untuk member motivasi terhadap anakdidik supaya menaruh perhatian terhadap pembinaan akhlak yang telah diberikan oleh seorang pendidik kepada anak didik guna melaksanakan akhlak beriman atau akhlak mahmudahnya.

C. PEMBATASAN MASALAH

Dalam menyusun karya tulis ini penulis membahas masalah – masalah yang berhubungan denhan pendidikan. Dalam hal ini penulis merumuskan masalah dengan menitik beratkan pada :

1. Pentingnya pendidikan dalam kehidupan bermasyarakat serta dalam mengembangkan agama yang merupakan kewajiban dan tanggung jawab para generasi muda sebagai generasi penerus.

2. Sejauh mana pendidikan agama di TPQ Roudlotul ULum Desa Kranggan.

3. Sejauh mana kepatuhan dan ketaatan anak didiknya tersebut dalam pendidikan agama Islam.

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan data – data adalah metode yang penulis anggap mudah, sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan dengan cepat. Adapun metode – metode tersebut adalah :

1. Metode Observasi

Adalah metode pengumpulan data denga pengamatan langsung terhadap objek yang dibahas atauTPQ itu sendiri.

2. Metode Interview

Adalah pengumpulan data dengan menanyai seseorang yang dianggap paling menguasai tentang TPQ yang dikaji.

3. Metode Literatur

Adalah pengumpulan data dengan mengambil data – data buku – buku atau pun yang penulis baca baik dari Koran atau majalah yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas.

E. SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS

Dalam pembuatan karya tulis ini penulis membuat pembagian secara sistematika yaitu terbagi menjadi beberapa bagian. Maka di sini untuk lebih jelasnya penulis akan menjelaskan satu persatu bab sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan berisi pengertian dan penegasan judul, alas an pemilihan judul, tuluan penulisan karya tulis, pembatasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan karya tulis.

Bab II : Landasan teori yaitu riwayat singkat, susunan pengurus, struktur organisasi, sarana dan prasarana.

Bab III : Menerangkan tentang pembahasan, proses kegiatan TPQ Roudlotul Ulum yang meliputi tenaga pengajaran, keadaan guru dan siswa, peranan Roudlotul Ulum di masyarakat, letak geografis, peranan masyarakat, perkembangan yang dicapai, dan prospek.

Bab IV : Bab terakhir yaitu penutup yang memuat simpulan dan saran, yang kemudian dilanjutkan dengan daftar pustaka.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian TPQ

TPQ adalah singkatan dari Taman Pendidikan Qur’an, yaitu sebuah tempat bagi gwnwrasi muda muslim untuk belajar tentang AL-Qur’an. TPQ bukanlah sekedar sebuah bangunan megah yang berdiri menjulang, melainkan sebuah tempat untuk belajar Al-Qur’an.

Taman Pendidikan Al-Qur’an ( TPQ ) Roudlotul Ulum didirikan pada tahun 1994 oleh warga NU dan mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Seiring dengan kainginan para orang tua yang memerlukan pendidikan agama Islam bagi putra – putrinya dalam lingkungan pesantren.

TPQ Roudlotul Ulum ini merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bernaung di bawah organisasi Nahdlatul Ulama ( NU ) yang berciri khas Islam ala Ahlus Sunnah wal Jama’ah dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat umum akan pentingnya pendidikan dan oengajaran AL-Qur’an bagi anak dengan cara cepat dan tepat. Lembaga ini karenanya dikhususkan bagi anak usia TK sampai SD yang berada di lingkungan pesantren. Selain memperhatikan aspek psil\kologi anak dan penambahan pelajaran praktek ibadah, TPQ ini memiliki cirri khas yaitu digunakan pola pengajaran baca tulis Al-Qur’an yang diosesuaikan dengan kaidah Bahasa Arab. Peserta didik selain mampu membaca Al-Qur’an dengan baik juga dapat memiliki pengetahuan dasar Bahasa Arab TPQ Roudlotul Ulum ini dimaksudkan agar siswa :

a. Dapat membaca Al-Qur’an dengan fasih.

b. Bebas dari buta baca tulis huruf Arab.

c. Mampu mengamalkan ajaran ibadah dengan baik.

d. Memiliki akhlaqul karimah dan budi pekerti.

B. Materi Pelajaran

Materi pelajaran di TPQ terdiri dari :

a. Al-Qur’an dan Hadits yaitu tentang kehidupan manusia di dunia sampai akhirat.

b. Tajwid, yaitu tentang cara pembacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar.

c. Fiqih atau Ilmu Syari’at yaitu ilmu yang mempelajari dan menerangkan hukum – hukum syari’at Islam yang diperoleh dari dalil – dalil yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits.

d. Aqidah yaitu ilmu yang mempelajari tentang ke-Esa-an Allah SWT atau sering disebut ilmu tauhid.

e. SKI atau Sejarah Kebudayaan Islam yaitu ilmu yang me,pelajari sejarah, kebudayaan dan kamajuan – kemajuan baik ilmu pengetahuan, politik maupun kebudayaan yang dialami Umat Islam di zaman dahulu.

C. Materi Pendidikan

Materi pendidikan di TPQ meliputi :

- Latihan membaca Al-Qur’an dengan metode qiro’ati.

- Hafalan surat – surat pendek.

- Hafalan doa sehari – hari.

- Praktek sholat lima waktu.

- Belajar sholawatan.

- Mendalami ajaran Islam ala Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

- Mendengarkan cerita – cerita para nabi.


BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum TPQ Roudlotul Ulum

TPQ Roudlotul Ulum adalah sebuah lembaga pendidikan dibawah Lembaga Nahdlatul Ulama’ yang berdiri khas ala Ahlusunnah Waljamaah, TPQ ini didirikan pada tahun 1994 dan mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Pendirian TPQ Roudlotul Ulum dilatar belakangi pada saat itu Desa Kranggan belum ada TPQ. Masyarakat sangat khawatir dengan banyaknya anak-anak yang jarang mengaji dan masih jauh dari pengetahuan agama.

TPQ Roudlotul Ulum dulu hanya di mushola, tetapi sekarang sudah memiliki sendiri dari tanah waqaf. Dengan berjalannya waktu TPQ Roudlotul Ulum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah untuk pembangunan gedung.

Pada awal tahun berdiri mengalami kesulitan mencari tenaga pengajar, kemudian pihak pengurus sendiri yang mengisi untuk sementara waktu. Dengan bertambahnya tahun siswa makin bertambah, akhirnya pihak pengurus mencari tenaga mengajar dan berusaha mencarikan dana untuk kegiatan belajar mengajar di TPQ termasuk honor. Pada tahun 2000 TPQ Roudlotul Ulum mulai mendapat dana dari Pemerintah berupa Dana Operasional Pendidikan (DOP).

B. Susunan Pengurus

Susunan Pengurus di TPQ Roudlotul Ulum Desa Kranggan Kecamatan Tersono Kabupaten Batang adalah sebagai berikut :

No

Nama

Jabatan

1

Turmudzi

Ketua

2

Nurul Huda

Sekretaris

3

Bonandar

Bendahara

4

Nurmunji

Anggota

5

M. Sofwan

Anggota

6

Asikin

Anggota

7

Khodirin

Anggota

8

Sulaiman

Anggota

C. Sarana dan Prasarana

TPQ Roudlotul Ulum tidak mungkin berjalan dengan lancar dalam kegiatannya. Untuk itu berbagai upaya telah dilakukan pembelajaran di TPQ Roudlotul Ulum dengan menyediakan fasilitas belajar diantaranya sebagai berikut :

No

Nama barang

Keadaan Umum

Jumlah

1

Ruang Kepala

Baik

1

2

Ruang Guru

Baik

1

3

Ruang Kelas

Baik

4

4

Papan Tulis

Baik

4

5

Tape Recorder

Baik

1

6

Meja

Baik

30

7

Kursi

Baik

60

8

Kaset Muratai

Baik

7

9

Papan Pengumuman

Baik

1

10

Alat Praktik Agama

Baik

2

11

Toilet

Baik

1

12

Ruang Praktik

Baik

1

Sarana secara umum adalah tempat yang dapat menunjang suatu proses kegiatan dalam arti bila sarana didalamnya langkap maka TPQ akan berjalan dengan lancar. Sarana yang menunjang kegiatan belajar para siswa meliputi para dewan guru atau ustadz kemudian buku-buku penunjang kegiatan belajar dan yang kondusif karena adanya mutu guru yang baik maka para siswa akan mendapat fasilitas yang istimewa, begitu juga suasana yang mendukung dan tidak berbenturan dengan kegiatan-kegiatan sekolah formal maka akan menambah suasana tersendiri bagi para peserta didik dan keadaan desa yang kondusif pula maka suasana TPQ akan lebih nyaman karena murid dan pengajar tidak terasa terganggu. Dengan demikian proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.

Prasarana dapat diartikan sebagai suatu proses pengadaan sarana itu sendiri secara tidak langsung prasarana adalah proses pengadaan alat-alat penunjang bagi kegiatan belajar mengajar para siswa.

1. Meja

Meja disini bukanlah meja yang sehari-hari kita lihat akan tetapi meja yang berukuran kurang lebih 45cm x 240cm dan tingginya sekitar 50cm. Karena di dalam proses belajar mengajar tidak duduk di kursi akan tetapi duduk lesehan di lantai, biasanya didalam kehidupan sehari-hari meja ini sering disebut dampar atau dingklik.

2. Buku-buku pelajaran

Buku-buku pelajaran merupakan prasarana yang sangat penting karena akan menunujang para peserta didik dan alhamdulillah TPQ Roudlotul Ulum sudah mempunyai perpustakaan sendiri, jadi akan lebih menunjang dalam kegiatan proses belajar mengajar.

D. Proses Kegiatan TPQ Roudlotul Ulum

1. Tenaga Pengajaran

Tenaga pengajaran di TPQ umumnya disebut ustadz dan ustadzah. Tenaga pengajaran umumnya diambil dari alumni pesantren dan orang-orang yang mempunyai ilmu agama. Dan biasanya di desa mengenal sistem gotong royong yaitu mengajar tanpa mengharap imbalan.

2. Metode Pengajaran

Metode pengajaran di TPQ Roudlotul Ulum yang dilakukan di masing-masing kelas atau tingkatan-tingkatan.

Adapun modelnya adalah sebagai berikut :

1) Metode pengenalan atau permulaan

Metode ini digunakan untuk anak-anak kelas awal yaitu tahap pengajaran yang berisi pengenalan terhadap pengajaran. Pengajaran yang akan dikaji pada tingkat selanjutnya. Dalam tahapa pengenalan atau penalaran materi disampaikan dengan nyanyian/ dilagukan.

2) Metode Menghafal

Pelajaran yang diberikan kepada siswa yang kemudian dihafalakan pada pertemuan berikutnya. Hafalan ini biasanya digunakan pada pelajaran al-hadits, Al qur’an, bahasa arab, dan sebagainya.

3) Metode Membaca

Metode membaca yaitu pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa melalui tulisan di papan tulis yang kemudian dibaca satu per satu oleh murid. Biasanya digunakan oleh pelajaran Al qur’an hadits dan lainnya.

4) Metode Menulis

Pelajaran yang diberikan kepada siswa melalui tulisan di papan tulis dan disalin oleh para siswa kemudian di nilai oleh para guru yang mengaji. Metode ini digunakan pada pelajaran nahwu, Alqur’an dan hadits.

5) Metode Ceramah

Murid-murid diberikan kesempatan untuk menerangkan kembali suatu pelajaran yang telah dikaji atau yang telah diberikan ustadz atau ustadzah.

3. Perangkat Mengajar

Seperti TPQ lainnya perangkat mengajar itu pengaruhnya sangat penting, karena sangat membantu guru atau pengajar untuk menerangkan sesuatu kepada siswa. Apalagi biasanya anak-anak kecil itu belum mengerti apa-apa, sehingga keberadaan perangkat pengajar sangat berarti sekali lagi guru atau pengajar dan siswa.

Perangkat mengajar yang ada di TPQ Roudlotul Ulum seperti buku tajwid, al qur’an, Qiro’ati dan semua buku pelajaran yang ada di TPQ.

4. Sistem Pengajaran

Dalam sistem pengajaran antara TPQ satu dengan yang TPQ yang lain itu berbeda-beda. Secara umum sistem pengajaran adalah cara yang dilakukan oleh pengajar untuk mendidik murid-muridnya, sehingga pendidikan sangat berjalan dengan baik, dan dalam hal ini setiap pengajar dalam menggunakan sistem pengajaran biasanya tidak sama.

Di dalam TPQ Roudlotul Ulum sistem pengajaran dilakukan antara lain sebagai berikut :

1) Belajar Membaca Al qur’an

Dalam sistem pengajaran pengajar bersama-sama dengan murid membaca Qiro’ati dan setelah itu murid disuruh membaca sendiri-sendiri.

2) Belajar Mengenal huruf Hijaiyah

Dalam hal ini murid-murid diperkenalkan secara satu persatu dengan huruf-huruf hijaiyah setelah itu mereka di suruh untuk membaca dan menulisnya.

E. Keadaan Guru dan Siswa

1. Keadaan Guru

Sebagian besar guru / ustad yang mengajar di TPQ Roudlotul Ulum adalah warga asli Desa Kranggan, atau bukan asli kelahiran Desa Kranggan namun menikah dengan warga Desa Kranggan kemudian menetap.

Keadaan Guru TPQ Roudlotul Ulum Kranggan Tersono Batang pada tahun pelajaran 2008/2009 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 1

Data Guru TPQ Roudlotul Ulum

Kranggan Tersono Batang

Tahun Pelajaran 2008/2009

No

Nama

Jabatan

Ijazah Terakhir

Keterangan

1

Nadhirotun N.

Kepala

S1 IAIN

GT

2

Zuhriyah

Guru

SLTA/ Ponpes

GT

3

Hari Habstarini

Guru

SLTA/ Ponpes

GT

4

Tin Qurotul A

Guru

SLTA/ Ponpes

GT

5

M. Sofwan

Guru

SLTA/ Ponpes

GT

6

Zentolibin

Guru

D.II/ Ponpes

GT

7

Musalimin

Guru

MA/ Ponpes

GT

8

A. Saifudin

Guru

MA/ Ponpes

GT

2. Keadaan Siswa

Keadaan siswa TPQ Roudlotul Ulum Kranggan Tersono Batang tahun pelajaran 2008/2009, yaitu terdapat pada tabel 2 berikut :

Tabel 2

Data Siswa TPQ Roudlotul Ulum Kranggan Tersono Batang

Tahun Pelajaran 2008/2009

No

Kelas

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-laki

Perempuan

1

A

10

15

25

2

B

16

14

30

Jumlah

26

29

55

F. Peranan TPQ Roudlotul Ulum di Masyarakat

1. Letak Geografis

Secara geografis TPQ Roudlotul Ulum terletak di Desa Kranggan Rt.01/01 Kec. Tersono Kab. Batang. TPQ ini terletak diatas tanah wakaf yang luasnya 3000m2. Lokasi TPQ ini dibatasi oleh :

- Sebelah selatan dibatasi oleh rumah Bapak Slamet

- Sebelah barat dibatasi oleh Masjid

- Sebelah utara dibatasi oleh rumah Bapak Mawardi

- Sebelah timur dibatasi oleh kebun Bapak Imron.

2. Peranan Masyarakat

Selama awal berdirinya TPQ Roudlotul Ulum sampai sekarang tidak lepas dari peranan masyarakat. Untuk kemajuan TPQ Roudlotul Ulum selain guru dan pengurus masyarakat Desa Kranggan serta berperan dalam mengurusi TPQ Roudlotul Ulum, mau menjaga kebersihan di TPQ Roudlotul Ulum, dan ada sebagian dari masyarakat yang dipercaya untuk membantu menyediakan minuman untuk guru.

Masyarakat Desa Kranggan pada umumnya menyambut dengan gembira terhadap TPQ Roudlotul Ulum. Hal itu terbukti dengan banyaknya anak-anak masyarakat Desa Kranggan yang masuk di TPQ Roudlotul Ulum. Selain itu juga berarti TPQ Roudlotul Ulum mendapat tanggung jawab yang besar yang diberikan oleh masyarakat terhadap TPQ Roudlotul Ulum.

3. Perkembangan yang Dicapai

Perkembangan TPQ Roudlotul Ulum yang dicapai dari awal berdiri tahun 1994 sampai sekarang mengalami beberapa perkembangan yang dicapai. Hasil-hasil yang telah dicapai oleh TPQ Roudlotul Ulum Desa Kranggan adalah sebagai berikut :

1) Secara material

a. Menyediakan buku raport sebagai laporan hasil belajar pada murid-murid yang tesnya diadakan setiap enam bulan sekali.

b. Memerlukan tata tertib sekolah, diantaranya :

1. Masuk sekolah pukul 16.00 WIB dan pulang pukul 17.00 WIB

2. Setelah akhir tahun sekali, setelah tes diadakan lomba-lomba.

3. Setiap akhir tahun diadakan perpisahan bagi kelas IV yang telah lulus diadakan bulan sya’ban satu minggu sebelum masuk bulan Ramadhan.

2) Secara Spiritual

a. Berhasil menanamkan perilaku-perilaku yang baik kepada anak baik putra maupun putri sehingga menjadi manusia yang berdaya guna dan berakhlakul karimah.

b. Menciptakan manusia yang dinamis, agamis dan mandiri.

c. Melahirkan kader-kader bangsa yang berbudi luhur, dinamis dan kreatif.

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah penulis menguraikan beberapa masalah yang berkaitan dengan TPQ dari awal sampai akhir maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut :

1. TPQ Roudlotul Ulum juga memiliki struktur kepengurusan yang dibuat dari masing – masing kemampuannya.

2. Keberadaan TPQ Roudlotul Ulum di Desa Kranggan mempunyai peranan penting bagi anak – anak dan masyarakat Desa Kranggan pada khususnya dan seluruh masyarakat Islam pada umumnya.

3. Pendidikan ilmu agama tidak kalah pentingnya dengan pendidikan ilmu pengetahuan umum.

4. Pendidikan bagi murid – murid sangat penting dan perlu diperhatikan karena merekalah calon – calon penerus cita – cita dan perjuangan bangsa.

5. Kemajuan dan keberhasilan program pendidikan di TPQ Roudlotul Ulum tidak lepas dari dukungan dan peran serta masyarakat sekitar TPQ tersebut.

B. Saran

Di bawah ini penulis akan sampaikan beberapa saran yang sifatnya membangun dan semoga saran tersebut dapat bermanfaat dalam pelestarian dan pemakmuran TPQ di masa yang akan datang. Maka penulis memberi saran sebagai berikut :

1. Kepada semua pihak dan khususnya lingkungan TPQ Roudlotul Ulum hendaklah berusaha memakmurkan TPQ melalui pembangunan secara fisik maupun non fisik, misal yang mempunyai putra – putri yang masih harus mendapat pendidikan hendaklah dimasukkan ke TPQ agar mereka memperoleh pendidikan ilmu agama.

2. Dengan adanya pendidikan yang ada di TPQ Roudlotul Ulum diharapkan agar tetap eksis dalam kegiatan – kegiatan.

3. Di dalam tahun – tahun ini banyak putra – putri yang tidak mengenyam pendidikan agama. Rata – rata anaknya pada malas dan susah untuk belajar agama.

4. Menuntut ilmu tidak cukup hanya dengan mencari ilmu di dunia semata, akan tetapi ilmu akhirat juga sangat perlu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar